Image and video hosting by TinyPic Kesempatan Tidak Datang Berkali-kali, Melainkan Hanya Sekali Saja ! ---------- Maaf Bila Kurang Lengkap Menunya. ---------- Soalnya Baru Coba . ---------- Bro.... !Image and video hosting by TinyPic

24 February 2012

Pentingnya Bayi diajak Berkomunikasi


Hasil penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang sering diajak komunikasi dengan orangtuanya apalagi sejak usia bayi mempunyai IQ yang lebih tinggi dan perbendaharaan kata-kata yang jauh lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang jarang mendapat rangsangan verbal.

Sebagai orangtua, mengajak bicara bayi dapat dilakukan sejak dia masih dalam kandungan, apalagi dilakukan dengan disertai usapan lembuh di perut – Cara ini bermanfaat sekali sebagai awal dari proses ikatan batin Bunda & Bayi.


Sejak bayi lahir, seringlah ajak dia berbicara… saat mengganti popok, memberi makan atau pada saat memandikannya. Biasanya bayi akan merespon dengan baik, apalagi dia mengerti bahwa dia sedang diajak bicara. Pandanglah dia saat berbicara. Gunakan kata-kata sederhana dan jelas atau sekedar ngobrol dengan apa yang sedang Anda kerjakan, “Ganti popok dulu yuk sayaang, biar ade bersih dan wangi..”

Sebisa mungkin hindari menggunakan bahasa bayi atau kata-kata cadel pada saat ngobrol dengan balita, seperti: minum cucu/tutu, ma’em bubul, cekolah, atau ‘guk-guk‘ untuk menyebutkan anjing, ‘meong‘ untuk menyebutkan kucing, dan sebagainya. Sekali-sekali menggunakan bahasa bayi sih boleh saja, asal jangan terlalu sering.

Jika Anda membiasakan berbicara dengan kata-kata yang benar dan jelas, niscaya kemampuan berbahasa Balita akan berkembang dengan baik.

Sumber

0 komentar:

Post a Comment

 
Powered by Blogger